Selamat Berkarya!

IB

IBX5A91769239082
KB AL HIDAYAH DEMANGAN = MEMPERSIAPKAN ANAK KE JENJANG PENDIDIKAN YANG LEBIH TINGGI dipersembahkan oleh : Biotek Multi Karya "KAMI SIAP MELAYANI ANDA : FOTO KOPI, CETAK ULEM, DEPOSIT PULSA, PRINT, DEKORASI, RIAS PENGANTIN"

Download : Materi dan Pembahasan Kisi-kisi Pre Test PPG

Berukut kami sampaikan kisi-kisi pre test PPG Bidang Keahlian Biologi.

1.        20.2.1 Langkah-Langkah Metode Ilmiah
a.     Menyusun Rumusan Masalah.
b.    Menyusun Kerangka Teori.
c.     Merumuskan Teori.
d.    Melakukan Eksperimen.
e.     Mengolah dan Menganalisis Data.
f.     Menarik Kesimpulan.
g.    Mempublikasikan Hasil.
Metode ilmiah mempunyai kriteria sebagai berikut: (1) Ilmuwan melakukan pengamatan dan membuat hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam; (2) prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis diuji dengan melakukan percobaan atau eksperimen; (3) hipotesis yang telah lolos uji berkali-kali dapat menjadi teori ilmiah.

Metode ilmiah yang harus dilakukan oleh para ilmuwan untuk menemukan teori adalah pengulangan dari langkah-langkah tersebut di bawah ini:
1. Mengadakan pengamatan, dari pengamatan kemudian dibuat atau dirumuskan masalah (melakukan karakterisasi setelah mealkukan pengamatan dan pengukuran)
2. Membuat hipotesis (menyusun dugaan yang bersifat sementara atas hasil pengamatan dan pengukuran) dari masalah tersebut
3. Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
4. Melakukan percobaan atau eksperimen (pengujian atas semua hal yang terdapat pada point 1-3)
5. Menarik kesimpulan

2.        20.3.1 Menerapkan keterampilan proses sains dalam mempelajari biologi
Proses pembelajaran sains cenderung menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi dan menumbuhkan kemampuan berfikir. Pembentukan sikap ilmiah seperti ditunjukan oleh para ilmuawan sains dapat dikembangkan melalui keterampilan-keterampilan proses sains. Sehingga keterampilan proses sains, dapat digunakan sebagai pendekatan dalam pembelajaran.

Dalam pembelajaran Biologi keterampilan proses perlu dikembangkan melalui pengalaman langsung sebagai pengalaman belajar dan disadari ketika kegiatannya sedang berlangsung.

Contoh Aplikasi Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meminta Siswa Melaksanakan Kegiatan : 1. Coba amati percobaanmu, catat perubahan-perubahan yang terjadi pada tanaman tersebut selama 1 minggu! (Keterampilan mengamati) 2. Pada saat melakukan kegiatan nomor (1), menurutmu apa yang akan terjadi pada pertumbuhan tanaman dalam pot/polybag? (Keterampilan menyusun hipotesis) 3. Jika tanaman tersebut dibiarkan pada posisinya selama 4 minggu, maka apa yang akan terjadi pada tanaman tersebut? (Keterampilan memprediksi) 4. Bagaimana pertumbuhan tanaman tersebut, jika setelah 2 minggu pot/polybag diubah posisinya menjadi berdiri? (Keterampilan memprediksi) 5. Kesimpulan apa yang dapat kamu peroleh melalui kegiatan seperti yang kamu lakukan (Keterampilan membuat kesimpulan) 6. Buatlah laporan singkat tentang hasil pengamatanmu (Keterampilan komunikasi)

3.        20.4.1 Memberikan contoh hubungan biologi dengan ilmu lainnya dan penerapannya dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari

Berdasarkan aspek-aspek tertentu dari makhluk hidup yang dipelajari, Biologi memiliki beberapa cabang, diantaranya adalah :

1.    Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan struiktur suatu makhluk hidup
2.    Fisiologi : Ilmu yang mempelajarai sifat faal dan cara kerja dari tubuh suatu organisme
3.    Embryologi : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan suatu organisme dari mulai zigot sampai menjadi dewasa
4.    Ekologi : Ilmu yang mempelajari tentang interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.
5.    Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi atau pengelompokkan makhluk hidup
6.    Genetika : Ilmu yang mempelajari tentang cara menurunnya sifat pada makhluk hidup.
7.    Evolusi : Ilmu yang mempelajari tentang asal usul kehidupan dan perubahanperubahan dari jenis makhluk hidup sepanjang waktu
8.    Sitologi :Ilmu yang mempelajari tentang susunan dan fungsi sel.
9.    Patologi : Ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk penyakit
10.  Histologi : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan

Berdasarkan kelompok organisme yang dipelajari, biologi memiliki beberapa cabang , diantaranya adalah:
1. Mikroobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang segala aspek kehidupan mikroorganisme yang berukuran mikroskopis.
2.    Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus
3.    Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
4.    Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur
5.    Zoologi : Ilmu yang mempelajari tentang hewan
6.    Botani : Ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan

4.        20.5.1 Memberikan contoh penerapan hukum biologi secara kuantitatif dalam memecahkan permasalahan sehari-hari

Hasil eksperimen dari suatu penelitian adalah data, data tersebut dapat berupa pernyataan atau deskripsi dan dapat berupa angka. Langkah pengumpulan data merupakan satu tahap yang sangat menentukan terhadap proses dan hasil penelitian. Sehingga kesalahan dalam melaksanakan pengumpulan data akan berakibat langsung terhadap proses dan hasil penelitian.
Pengumpulan data dapat diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup penelitian.
Pengumpulan data ada yang dilakukan melalui pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data, dapat dimaknai juga sebagai kegiatan peneliti dalam upaya mengumpulkan sejumlah data lapangan yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (untuk penelitian kualitatif), atau menguji hipotesis (untuk penelitian kuantitatif). Data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan, karena data yang diperoleh akan dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan, data yang dikumpulkan haruslah data yang benar.
Data yang diperoleh dapat ditabulasikan dalam tabel, digambarkan dalam bentuk grafik dan diproses menggunakan perhitungan statistik sesuai dengan rancangan percobaannya. Data lapangan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti cukup dibuat deskripsinya saja berupa pernyataan-pernyatan yang merupakan simpulan hasil penelitian.

5.        20.6.1 Memecahkan permasalahan fenomena biologi dengan memanfaatkan konsep, hukum, dan teori fisika kimia dan atematika

Biologi sebagai multidisiplin banyak digunakan dalam mejelaskan fenomena biologi. Seperti Biologi molekuler yang merupakan cabang biologi yang merujuk pada pengkajian kehidupan pada skala molekul banyak dimanfaatkan untuk penyelidikan atau memecahkan masalah yang terkait dengan interaksi molekul dalam tubuh terutama tentang interaksi berbagai sistem dalam sel, termasuk interaksi DNA, RNA, sistesis protein dan bagaimana interaksi tersebut diatur.
Biofisika merupakan cabang ilmu yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi. Biogeografi merupakan cabang dari biologi yang mempelajari tentang keanekaragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu, yang bertujuan untuk mengungkap mengenai kehidupan suatu organisme dan apa yang mempengaruhinya. Farmakologi merupakan cabang ilmu yang mengkaji substansi yang berinteraksi dengan suatu sistem yang hidup melalui proses kimia terutama yang terikat pada molekul pengatur yang memacu atau menghambat proses-proses normal tubuh.

Kedokteran nuklir merupakan kedokteran medis yang menggunakan isotop radioaktif dalam mendiagnosa dan mengobati penyakit. Radiologi adalah cabang atau spesialisasi kedokteran yang berhubungan dengan studi dan penerapan berbagai teknologi pencitraan untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit. Pencitraan dapat menggunakan sinar-X, USG, CT scan, tomografi emisi positron (PET) dan MRI. Psikologi adalah ilmu terapan yang mempelajarai dan mengenal perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah dan juga mempelajari tentang proses fisiologis dan neurobiologis yang mendasari perilaku. Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu dan lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama. antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial. Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh, struktur dan fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein.

6.        20.7.1 Menjelaskan peranan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari

Penerapan hukum-hukum biologi dalam teknologi yang terkait dengan biologi terutama yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Teknologi Fermentasi merupakan teknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk produksi makanan dan minuman dan produk pakan dan non pangan. Untuk produk pangan misalnya produk tempe, tape, kecap, yoghurt, yakult dan lainnya. Untuk produk pakan misalnya xilase (pakan ternak fermentasi) dan untuk produk non pangan misalnya produk biopestisida, biofungisida, biofertilizer yang beberapa produknya telah banyak dijual di toko pertanian.

Mekanisme dasar dari fermentasi dan biodegradadi dengan menggunakan mikroorganisme untuk menghasilkan produk fngsional dan bersifat komersiil pada dasarnya terdiri atas tiga tahap utama yaitu:
1.    Proses hulu, di sini melibatkan serangkaian perlakuan pada bahan mentah sehingga dapat digunakan sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme sasaran
2.    Fermentasi/biodegradasi dan transformasi ---- pertumbuhan mikroorganisme sasaran dalam bio reaktor besar yang diikuti dengan produksi bahan yang diinginkan, misalnya enzim, biofertilizer atau asam-asam organik
3.    Proses hilir ---- proses pemurnian senyawa atau bahan yang diinginkan dari medium fermentasi atau dari massa sel.


7.        20.7.2 Memberikan contoh penerapan bioteknologi di bidang pangan

Pada dasarnya bioteknologi merupakan produk yang dikembangkan dengan memanfaatkan organisme atau makhluk hidup yakni mikroorganisme (bakteri dan jamur benng, khamir), untuk menghasilkan produk guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara lebih luas.
Istilah bioteknologi merupakan paduan dari bio dan teknologi yang secara keseluruhan dapat melibatkan tumbuhan, hewan, mikroorganisme untuk menghasilkan produk. Bioteknologi juga dapat dikatakan sebagai pemanfaatan organisme hidup untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia Produk bioteknologi pangan bukan merupakan hal baru karena sudah ada sebelum lahir istilah bioteknologi itu sendiri dan sudah digunakan dalam berbagai proses pada zaman dahulu.


8.        20.7.3 Memberikan contoh penerapan bioteknologi di bidang kesehatan

1.       Pembuatan Hormon Insulin
Pembuatan hormon insulin dilakukan dengan rekayasa genetika. Melalui rakayasa genetika, manusia berhasil menyisipi bakteri Escherichia coli dengan gen pembentuk insulin pada manusia. Gen penghasil insulin manusia tersebut dapat mengarahkan sel E.coli untuk menghasilkan insulin.
Bakteri ini mampu membentuk insulin yang mirip dengan insulin manusia. Insulin yang diperoleh dapat digunakan untuk mengobati penderita diabetes. Insulin yang dibentuk bakteri ini terbukti lebih baik daripada insulin hewani dan tidak menimbulkan dampak negatif pada tubuh manusia.

2.       Antibodi Monoklonal
Antibodi merupakan protein yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melawan dan melindungi tubuh dari infeksi bakteri. Melalui rekayasa genetika, manusia dapat membentuk antibodi monoklonal. Antibodi monoklonal yaitu antibodi yang diperoleh dari penggabungan sel penghasil antibodi dengan sel yang terkena penyakit. Pada teknologi antibodi monoklonal digunakan sel-sel tumor dan sel-sel limpa manusia. Sel-sel tumor dapat memperbanyak diri tanpa henti, sedangkan sel limpa sebagai antigen yang menghasilkan antibodi. Hasil penggabungan kedua sel tersebut dinamakan sel hibridoma. Sel hibridoma dapat memproduksi antibodi secara kontinyu. Antibodi yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengobati penyakit kanker atau tumor. Antibodi ini akan menyerang sel-sel kanker tanpa merusak sel-sel yang sehat.
3.       Interferon Interferon
merupakan sel-sel tubuh yang mampu menghasilkan senyawa kimia. Senyawa kimia tersebut dapat membunuh virus. Interferon berguna untuk melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Produksi interferon dilakukan melalui rekayasa genetika.

4.      Pembuatan Vaksin
Pembuatan vaksin dilakukan melalui rekayasa genetika. Vaksin dibuat dengan mengisolasi gen yang mengkode antigen dari mikrobia yang bersangkutan. Gen tersebut disisipkan pada plasmid yang sama tetapi telah dilemahkan. Mikrobia yang telah disisipi gen tersebut akan membentuk antigen murni. Jika antigen ini disuntikkan pada tubuh manusia, sistem kekebalan tubuh akan membentuk antibodi yang berfungsi melawan antigen yang masuk ke dalam tubuh. Selain bioteknologi modern, ada juga produk bioteknologi konvensional di bidang kesehatan yaitu antibiotik.

9.        20.7.4 Memberikan contoh penerapan bioteknologi di bidang peternakan

Bioteknologi melalui teknik rekayasa genetika telah memberikan keuntungan yang sangat besar bagi bidang pertanian dan peternakan. Sebagai contohnya saat ini telah dihasilkan tanaman tomat transgenik yang buahnya tidak cepat busuk sehingga memperpanjang umur penyimpanan. Dalam hal ini para ahli menghambat kerja gen-gen yang menghasilkan enzim-enzimpenyebab buah tomat menjadi cepat lunak dan kemudian membusuk. Para ahli memasukkan Gen cry dari bakteri Bacillus thuringiensis (Bt) ke dalam sel tanaman jagung sehingga mampu menghasilkan racun yang mampu membunuh hama ulat.

Gen yang dimasukkan ke dalam beberapa jenis tanaman dengan menggunakan vektor bakteri. Gen ini dapat diwariskan ke tanaman keturunannya. 2. Contoh lain rekayasa genetika pada tanaman yang dimasukkan gen-gen yang mengkode pembentukan beta-karoten, yaitu suatu prekusor vitamin A , ke dalam tanaman padi sehingga dalam tanaman padi itu mengandung vitamin A (golden rice). Hal ini bertujuan untuk mengurangi defisiensi vitamin A yang dapat menyebabkan kebutaan dan telah menyerang lebih dari 100 juta anak di seluruh dunia. Penerapan bioteknologi dalam bidang peternakan akan membantu peningkatan kuantitas dan kualitas ternak. Misalnya melalui teknik inseminasi buatan, transfer embrio, multiple oculation, fertilisasi in-vitro, dam mikromanipulasi embrio. Yang termasuk dalam mikromanipulasi embrio antara lain teknologi kloning, partenogenesis, transgenik dan pembuatan khimera. Dalam bidang perikanan, teknik rekayasa genetika dapat menghasilkan ikan yang dalam satu generasi berjenis kelamin betina semua.

10.    20.7.5 Memberikan contoh penerapan bioteknologi di bidang forensik

Bioteknologi bidang forensik mempelajari teknik identifikasi manusia yang sudah meninggal, di Indonesia bioteknologi forensik semakin berkembang, yakni menangani teknik atau cara identifikasi kejahatan dengan menggunakan informasi DNA fingerprint/sidik jari,
Perkembangan bioteknologi forensik dengan menggunakan informasi DNA fingerprint di Indonesia sudah dilakukan untuk mengungkap kejahatan teroris, identikasi korban kecelakaan pesawat dan peristiwa lainnya karena kondisi korban yang biasanya hancur dan tidak bisa dikenali lagi.

Di negara-negara maju, hal ini telah biasa rDNA fingerprint adalah teknik atau cara untuk mengidentifikasi seseorang berdasarkan pada profil DNA nya. Dapat dikatakan pula, DNA fingerprint merupakan salah satu teknik biologi molekuler penanda genetik yang dipakai untuk pengujian profil DNA, yaitu sekumpulan data yang menunjukkan susunan DNA yang khas pada individu yang menjadi sampel orang yang akan ditentukan identitasnya. DNA Fingerprint yang pertama kali diadopsi pada 1985 oleh Alec Jeffreys dari Oxford University. Penemuan Jeffrey ini dapat memberikan metode baru yang dapat mengungkap karakteristik dari masing-masing orang, dengan penanda gennya karena dalam setiap tubuh manusia, binatang, serta tanaman, dan mikroorganisme, terdapat sebuah struktur DNA yang unik. Hal ini berawal dari penemuan tehnik Polymerase Chain Reaction (PCR) yang berakibat cukup revolusioner di berbagai bidang. Salah satu hasil aplikasi dari tehnik PCR ini adalah DNA fingerprint yakni gambaran pola potongan DNA dari setiap individu. Karena setiap individu mempunyai DNA fingerprint yang berbeda maka dalam kasus forensik, informasi ini bisa digunakan sebagai bukti kuat nama korban dan atau keterlibatan kejahatan di pengadilan. DNA pada manusia dan digunakan dalam identifikasi adalah DNA mitokondria dan DNA inti sel.


Materi yang kami tampilkan diperoleh dari berbagai literatur, baik dari buku maupun internet. Seperti SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017, dan referensi lainnya.


Selamat Belajar !. Jika menginginkan materi lengkap. Silahkan download link berikut ini !



0 Comment for "Download : Materi dan Pembahasan Kisi-kisi Pre Test PPG"

Back To Top