Wuryantoro, guru sebagai fasilator siswa harus mampu meramu kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Penyampaian materi pembelajaran harus melibatkan siswa secara aktif sehingga akan diperoleh pengalaman belajar.
Tercapainya penguasaan konsep pada mata diklat dapat memanfaatkan metode pembelajaran yang tepat. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan praktikum. Praktikum atau praktek langsung merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dengan cara melakukan praktek secara langsung sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
Hal di atas nampaknya yang ingin di capai oleh bp/ ibu guru SMK MUHAMMADIYAH WURYANTORO jurusan tata niaga. Rabu (6/9) pada kegiatan perkemahan perkenalan penegak, para siswa jurusan tata niaga membuka cafe di bumi perkemahan Gumiwanglor, Wuryantoro. Pada acara yang mengambil tema rajin, trampil dan gembira ini, para siswa menyajikan aneka makanan siap saji dan minuman.
Melalui kegiatan pengelolaan cafe anak tata niaga (antanaga) diharapkan siswa mampu mengoperasikan peralatan cafe di lokasi penjualan, Menemukan peluang baru dari pelanggan serta media praktik langsung dalam pelaksanaan pelayanan prima(Service excellent) kepada pelanggan.
Dalam satu hari, cafe antanaga mampu menghasilkan omzet Rp. 800.000,-
Wuryantoro, guru sebagai fasilator siswa harus mampu meramu kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Penyampaian materi pembelajaran harus melibatkan siswa secara aktif sehingga akan diperoleh pengalaman belajar.
Tercapainya penguasaan konsep pada mata diklat dapat memanfaatkan metode pembelajaran yang tepat. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan praktikum. Praktikum atau praktek langsung merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dengan cara melakukan praktek secara langsung sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
Hal di atas nampaknya yang ingin di capai oleh bp/ ibu guru SMK MUHAMMADIYAH WURYANTORO jurusan tata niaga. Rabu (6/9) pada kegiatan perkemahan perkenalan penegak, para siswa jurusan tata niaga membuka cafe di bumi perkemahan Gumiwanglor, Wuryantoro. Pada acara yang mengambil tema rajin, trampil dan gembira ini, para siswa menyajikan aneka makanan siap saji dan minuman.
Melalui kegiatan pengelolaan cafe anak tata niaga (antanaga) diharapkan siswa mampu mengoperasikan peralatan cafe di lokasi penjualan, Menemukan peluang baru dari pelanggan serta media praktik langsung dalam pelaksanaan pelayanan prima(Service excellent) kepada pelanggan.
Dalam satu hari, cafe antanaga mampu menghasilkan omzet Rp. 800.000,-
RELATED POSTS
JurangKader RBM menuju rumah Bp. NardiFoto bersama Kader RBM di halaman rumah Bp. Nardi…
KARNAVAL CERIA…
…
Keterbatasan Bukan Berarti Harus Berhenti Berkarya Normal 0 MicrosoftInternetExplorer4 !-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Maia…
Aneka Lomba…
0 Comment for "Perkemahan Perkenalan Penegak, Siswa Tata Niaga Lakukan ini di Buper"