Demangan, Pijiharjo — Peserta didik KB Al Hidayah melaksanakan kegiatan
outing class yang menyenangkan dan edukatif di
kebun alpukat milik Pak Harto, yang berlokasi di Dusun Demangan, Desa Pijiharjo. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan anak-anak pada lingkungan alam serta proses tumbuhnya buah alpukat secara langsung.
Dengan penuh semangat, para peserta didik berjalan menyusuri kebun sambil mendengarkan penjelasan dari Pak Harto tentang cara merawat pohon alpukat hingga siap panen. Anak-anak tampak antusias ketika diperbolehkan memetik buah alpukat langsung dari pohonnya.
Setelah kegiatan di kebun, anak-anak bersama guru membuat jus alpukat segar dari hasil petikan mereka sendiri. Kegiatan ini tidak hanya melatih motorik dan kemandirian anak, tetapi juga menumbuhkan rasa syukur serta cinta terhadap alam dan hasil bumi.
Melalui outing class ini, KB Al Hidayah berharap peserta didik dapat belajar dengan cara yang menyenangkan sambil mengenal lebih dekat sumber makanan sehat dari lingkungan sekitar.
makruf
Wednesday, October 08, 2025
Admin
Bandung Indonesia
Wednesday, October 08, 2025
Demangan, Pijiharjo — Peserta didik KB Al Hidayah melaksanakan kegiatan
outing class yang menyenangkan dan edukatif di
kebun alpukat milik Pak Harto, yang berlokasi di Dusun Demangan, Desa Pijiharjo. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan anak-anak pada lingkungan alam serta proses tumbuhnya buah alpukat secara langsung.
Dengan penuh semangat, para peserta didik berjalan menyusuri kebun sambil mendengarkan penjelasan dari Pak Harto tentang cara merawat pohon alpukat hingga siap panen. Anak-anak tampak antusias ketika diperbolehkan memetik buah alpukat langsung dari pohonnya.
Setelah kegiatan di kebun, anak-anak bersama guru membuat jus alpukat segar dari hasil petikan mereka sendiri. Kegiatan ini tidak hanya melatih motorik dan kemandirian anak, tetapi juga menumbuhkan rasa syukur serta cinta terhadap alam dan hasil bumi.
Melalui outing class ini, KB Al Hidayah berharap peserta didik dapat belajar dengan cara yang menyenangkan sambil mengenal lebih dekat sumber makanan sehat dari lingkungan sekitar.
Demangan, Pijiharjo – Suasana belajar penuh keceriaan tampak di ruang kelas KB Al Hidayah Demangan Pijiharjo. Pada kegiatan hari ini, anak-anak terlihat antusias mengikuti pembelajaran keterampilan motorik halus melalui aktivitas melipat kertas (origami).
Dengan bimbingan guru, para siswa berhasil membuat bentuk perahu sederhana dari kertas warna-warni. Hasil karya mereka kemudian ditempelkan di kertas putih dan dengan bangga ditunjukkan di depan kelas. Kegiatan ini tidak hanya melatih kreativitas, tetapi juga mengasah konsentrasi, ketelitian, dan koordinasi tangan-mata anak.
Ibu guru yang mendampingi menyampaikan bahwa melalui kegiatan seperti ini anak-anak dapat belajar sambil bermain. "Anak-anak jadi lebih bersemangat karena mereka bisa langsung melihat hasil lipatan kertas menjadi bentuk yang menarik," ujarnya dengan senyum.
Melalui kegiatan pembelajaran kreatif seperti ini, KB Al Hidayah Demangan Pijiharjo berkomitmen untuk terus memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna bagi perkembangan anak.
makruf
Sunday, September 21, 2025
Admin
Bandung Indonesia
Sunday, September 21, 2025
Demangan, Pijiharjo – Suasana belajar penuh keceriaan tampak di ruang kelas KB Al Hidayah Demangan Pijiharjo. Pada kegiatan hari ini, anak-anak terlihat antusias mengikuti pembelajaran keterampilan motorik halus melalui aktivitas melipat kertas (origami).
Dengan bimbingan guru, para siswa berhasil membuat bentuk perahu sederhana dari kertas warna-warni. Hasil karya mereka kemudian ditempelkan di kertas putih dan dengan bangga ditunjukkan di depan kelas. Kegiatan ini tidak hanya melatih kreativitas, tetapi juga mengasah konsentrasi, ketelitian, dan koordinasi tangan-mata anak.
Ibu guru yang mendampingi menyampaikan bahwa melalui kegiatan seperti ini anak-anak dapat belajar sambil bermain. "Anak-anak jadi lebih bersemangat karena mereka bisa langsung melihat hasil lipatan kertas menjadi bentuk yang menarik," ujarnya dengan senyum.
Melalui kegiatan pembelajaran kreatif seperti ini, KB Al Hidayah Demangan Pijiharjo berkomitmen untuk terus memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna bagi perkembangan anak.
Pijiharjo, 19 Juni 2025 – Sebanyak tujuh peserta didik Kelompok Bermain (KB) Al Hidayah Pijiharjo secara resmi dilepas dalam sebuah acara sederhana namun penuh makna. Kegiatan pelepasan ini menjadi momentum penting bagi anak-anak yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Acara pelepasan dilaksanakan di KB Al Hidayah, dihadiri oleh orang tua peserta didik dan guru. Kegiatan ditandai dengan penyerahan hasil belajar seraya bermain, rapor, dan ijazah kepada masing-masing peserta didik.
Sebagai bentuk kenang-kenangan, masing-masing anak menerima samir kelulusan. Kegiatan pelepasan ini menjadi penanda bahwa proses pendidikan anak usia dini yang dijalani di KB Al Hidayah telah berjalan dengan baik, sebagai fondasi awal menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
makruf
Wednesday, June 18, 2025
Admin
Bandung Indonesia
Pijiharjo, 19 Juni 2025 – Sebanyak tujuh peserta didik Kelompok Bermain (KB) Al Hidayah Pijiharjo secara resmi dilepas dalam sebuah acara sederhana namun penuh makna. Kegiatan pelepasan ini menjadi momentum penting bagi anak-anak yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Acara pelepasan dilaksanakan di KB Al Hidayah, dihadiri oleh orang tua peserta didik dan guru. Kegiatan ditandai dengan penyerahan hasil belajar seraya bermain, rapor, dan ijazah kepada masing-masing peserta didik.
Sebagai bentuk kenang-kenangan, masing-masing anak menerima samir kelulusan. Kegiatan pelepasan ini menjadi penanda bahwa proses pendidikan anak usia dini yang dijalani di KB Al Hidayah telah berjalan dengan baik, sebagai fondasi awal menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Pagi ini tidak seperti hari biasanya. Udara terasa lebih sejuk, menyapa tubuh yang masih enggan beranjak dari hangatnya selimut. Mentari tampak malu-malu menampakkan sinarnya, tertahan oleh kabut tipis yang menggantung di udara. Inilah yang masyarakat Jawa kenal sebagai “bediding”.
“Bediding” merupakan istilah lokal yang merujuk pada kondisi suhu udara pagi yang sangat dingin, biasanya terjadi di dataran tinggi maupun wilayah pedesaan. Fenomena ini kerap dirasakan antara bulan Juni hingga Agustus. Suhu di pagi hari bisa turun drastis, bahkan di bawah 15°C di daerah pegunungan.
Menurut para ahli klimatologi, bediding menandai datangnya musim kemarau. Hal ini terjadi karena pergerakan angin dari Benua Australia yang sedang mengalami musim dingin. Angin ini membawa udara kering dan dingin ke wilayah Indonesia bagian selatan, terutama Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Selain udara dingin, ciri khas musim kemarau lainnya mulai terasa: langit cerah, udara kering, dan tanah yang mulai berdebu. Mari kita jaga kesehatan tubuh, mengenakan pakaian hangat di pagi hari dan mengonsumsi cukup air putih agar tubuh tetap bugar.
Meski bediding kerap dikaitkan dengan rasa malas beraktivitas, justru momen ini bisa menjadi pengingat untuk bersiap menghadapi musim kemarau yang panjang. Mulai dari menjaga pasokan air bersih, mengantisipasi kebakaran lahan, hingga menyesuaikan pola tanam bagi para petani.
Musim boleh berganti, tetapi semangat untuk menjaga lingkungan dan kesehatan harus tetap menyala. Bediding bukan hanya pertanda cuaca, tetapi juga isyarat dari alam untuk lebih peduli dan bersiap. (red : AI)
makruf
Wednesday, June 18, 2025
Admin
Bandung Indonesia
Pagi ini tidak seperti hari biasanya. Udara terasa lebih sejuk, menyapa tubuh yang masih enggan beranjak dari hangatnya selimut. Mentari tampak malu-malu menampakkan sinarnya, tertahan oleh kabut tipis yang menggantung di udara. Inilah yang masyarakat Jawa kenal sebagai “bediding”.
“Bediding” merupakan istilah lokal yang merujuk pada kondisi suhu udara pagi yang sangat dingin, biasanya terjadi di dataran tinggi maupun wilayah pedesaan. Fenomena ini kerap dirasakan antara bulan Juni hingga Agustus. Suhu di pagi hari bisa turun drastis, bahkan di bawah 15°C di daerah pegunungan.
Menurut para ahli klimatologi, bediding menandai datangnya musim kemarau. Hal ini terjadi karena pergerakan angin dari Benua Australia yang sedang mengalami musim dingin. Angin ini membawa udara kering dan dingin ke wilayah Indonesia bagian selatan, terutama Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Selain udara dingin, ciri khas musim kemarau lainnya mulai terasa: langit cerah, udara kering, dan tanah yang mulai berdebu. Mari kita jaga kesehatan tubuh, mengenakan pakaian hangat di pagi hari dan mengonsumsi cukup air putih agar tubuh tetap bugar.
Meski bediding kerap dikaitkan dengan rasa malas beraktivitas, justru momen ini bisa menjadi pengingat untuk bersiap menghadapi musim kemarau yang panjang. Mulai dari menjaga pasokan air bersih, mengantisipasi kebakaran lahan, hingga menyesuaikan pola tanam bagi para petani.
Musim boleh berganti, tetapi semangat untuk menjaga lingkungan dan kesehatan harus tetap menyala. Bediding bukan hanya pertanda cuaca, tetapi juga isyarat dari alam untuk lebih peduli dan bersiap. (red : AI)
Pijiharjo (21/4), Peserta didik KB Al Hidayah Pijiharjo turut serta memperingati Hari Kartini dengan penuh semangat dan keceriaan. Dalam kegiatan tersebut, para pendidik, orang tua wali, dan peserta didik mengenakan pakaian adat berupa kebaya dan batik, menambah semarak suasana peringatan yang digelar di lingkungan sekolah. Berbagai kegiatan menarik turut memeriahkan acara, seperti peragaan busana dan cerita singkat tentang perjuangan R.A. Kartini.
Melalui peringatan ini, peserta didik diharapkan dapat meneladani semangat juang R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan serta pentingnya pendidikan. Kegiatan ini juga menjadi momen berharga untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, cinta budaya, dan rasa percaya diri sejak usia dini. Semangat Kartini pun diharapkan terus hidup dalam diri generasi muda penerus bangsa.
makruf
Monday, April 21, 2025
Admin
Bandung Indonesia
Pijiharjo (21/4), Peserta didik KB Al Hidayah Pijiharjo turut serta memperingati Hari Kartini dengan penuh semangat dan keceriaan. Dalam kegiatan tersebut, para pendidik, orang tua wali, dan peserta didik mengenakan pakaian adat berupa kebaya dan batik, menambah semarak suasana peringatan yang digelar di lingkungan sekolah. Berbagai kegiatan menarik turut memeriahkan acara, seperti peragaan busana dan cerita singkat tentang perjuangan R.A. Kartini.
Melalui peringatan ini, peserta didik diharapkan dapat meneladani semangat juang R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan serta pentingnya pendidikan. Kegiatan ini juga menjadi momen berharga untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, cinta budaya, dan rasa percaya diri sejak usia dini. Semangat Kartini pun diharapkan terus hidup dalam diri generasi muda penerus bangsa.