Siang itu, terik sang surya begitu panas. Semilir angin menemani perjalanan kami menuju kota Batu. Berbekal alamat lengkap, sepeda Supra X 125 keluaran 2007, kami memulai perjalanan. Asap hitam mengepul melalui knalpot BUS kota, begitu juga truk-truk bermuatan memberikan andil untuk mencemari lingkungan. Kami pun memutuskan untuk mencari jalur alternative menuju kota Batu. Jalur tersebut adalah Jalur Glesung-Eromoko. Pada musim penghujan pengemudi harus menyewa Perahu untuk menyeberang ke kota Batu, sebab jalur tersebut merupakan aliran Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Namun saat musim kemarau, debit air mulai surut dan areal tersebut digunakan sebagai persawahan petani. Akhirnya kami melalui jalur pertanian tersebut. Perjalanan kami lanjutkan, suasana sejuk mulai kami rasakan saat kami melintasi sepanjang areal persawahan tersebut. Udara asri masih kami dapatkan, kicau burung menemani sepanjang perjalanan.
Di sepanjang areal jalur Glesung-Eromoko pada hari itu nampak berbeda disbanding hari-hari biasanya, pasalnya pada titik-titik tertentu teidak luput dari kampanye. Beberapa Partai Politik Memasang Bendera untuk mensosialisasikan partai mereka.
0 Comment for "Hawa Kampane Tercium Hingga Ke Pelosok"