Apaya perbedaan tumbuhan hidrofit , xerofit, dan higrofit ?.
Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya disebut sebagai
adaptasi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, seperti dengan cara penyesuaian bentuk organ tubuh, penyesuaian kerja organ tubuh,
dan tingkah laku dalam menanggapi perubahan lingkungan.
Perubahan bentuk
luar atau dalam suatu makhluk hidup disebabkan oleh kondisi lingkungan tempat hidup suatu makhluk hidup. Perubahan itu dapat bersifat tetap dan khas untuk setiap jenis sehingga
dapat diwariskan kepada keturunannya.
Sobat sekalian, Adaptasi dapat dibagi menjadi tiga macam, antara lain : a) adaptasi
fisiologi; b) adaptasi tingkah laku, dan c) adaptasi morfologi. Pada postingan kali
ini, mari bersama kita pelajari tentang adaptasi morfologi. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh yang
berlangsung sangat lama untuk kelangsungan hidupnya. Kita dapat mengamati adaptasi morfologi dengan cara melakukan pengamatan secara
langsung pada makhluk hidup. Sebab adaptasi morfologi tampak dari luar.
Jika kita amati, tempat hidup tumbuhan berbeda-beda. Tumbuhan ada yang hidup di darat, di
air, di daerah kering dan daerah lembap, Hal inilah yang menyebabkan tumbuhan
memiliki ciri-ciri tertentu dalam rangka menyesuaikan diri terhadap lingkungan
hidupnya.
Sebagai contohnya adalah tumbuhan xerofit.
Tumbuhan
ini merupakan tumbuhan yang hidup di daerah
kering. Ada beberapa cirri tumbuhan xerofit, yaitu : 1) Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian
daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk
mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar; 2) daunnya tebal,
sempit,kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau bahkan
tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi
sangat sedikit; 3) akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas; 4) batangnya
tebal mempunyai jaringan spons yang berfungsi untuk menyimpan air. Contoh
tumbuhan xerofit adalah tumbuhan kaktus
dan kurma.
Tumbuhan
hidrofit merupakan tumbuhan yang hidup
di air. Ciri tumbuhan air yang terapung di atas air antara lain : 1) memiliki rongga
antar sel berisi udara yang berfungsi untuk memudahkan mengapung di air ; 2) daun
lebar dan tangkai daun menggembung berisi udara. Contohnya adalah enceng gondok.
Tumbuhan
air lainnya adalah tumbuhan yang sebagian tubuhnya di atas permukaan air dan
akarnya tertanam di dasar air. Ciri tumbuhan ini mempunyai rongga udara dalam
batang atau tangkai daun sehingga tidak tenggelam dalam air dan daun muncul ke
permukaan air. Contohnya adalah teratai.
Sobat
sekalian, jika kita pergi ke daerah pasang surut akan menemukan tumbuhan yang
memiliki perakaran yang lebat dan kuat sehingga tidak roboh bila terkena ombak.
Contoh tumbuhan tersebut adalah tumbuhan bakau.
Selain
tumbuhan xerofit dan hidrofit, ada pula tumbuhan Tumbuhan higrofit. Tumbuhan higrofit
merupakan tumbuhan yang hidup di daerah lembap.
Adapun cirri-ciri tumbuhan higrofit
antara lain : 1) daunnya tipis dan lebar; 2) permukaan daun mempunyai banyak stomata atau mulut yang berfungsi untuk mempercepat
proses penguapan. Contoh tumbuhan higrofit adalah tumbuhan keladi.
Demikian
sobat, materi tentang adaptasi morfologi pada tumbuhan, pada lain kesempatan,
kita pelajari bersama adaptasi morfologi pada hewan. Selamat Belajar !
0 Comment for "Materi UN IPA : Adaptasi Morfologi Pada Tumbuhan"